Nama : Haddad Halqi Haqiqi
Nim : 201310210311118
Kelas : Agribisnis VI C
Budidaya cacing
Cara Budidaya Cacing Lumbricus Rubelus
·
Sarana dan Prasarana
Sebelum kita mulai
beternak,siapkan dahulu bahan dan alat-alat penunjang yang dibutuhkan agar
tidak menghambat kelancaran rencana usaha kita juga system yang akan kita pakai
dalam budidaya cacing ini.
·
Alat dan bahan yang harus disiapkan
1.
Lokasi yang tepat (bangunan)
2.
Peti (kotak) ukuran 40 cm x 50 ataw 50 x 60 cm. Kita juga
bisa menggunakan limbah. Misalnya: peti bekas tempat telor, container bekas
buah-buahan dll.
3.
Karung bekas (bekas beras,terigu ataw pakan)
4.
Serbuk gergaji ataw kompos ataw juga kotoran sapi untuk
dijadikan media.
5.
Bibit cacing yang baik
6.
Pakan: kotoran ternak (sapi,kambing,kelinci), bisa juga
sayuran yang sudah agak busuk, buah-buahan ataw sisa makanan.
·
System yang dipakai
Setelah persiapan diatas selesai,
kita tentukan cara menyimpan peti. System berbanjar atau cara susun ataupun
juga system rak. Karena masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya.
·
Kelebihan dan Kelemahan dari masing-masing pola
Sistem Berbanjar
Dengan system berbanjar, kita
akan mudah dalam pemberian pakan dan pengontrolan perkembangan cacing. Juga
mudah mengontrol dari gangguan hama. Kelemahannya memakan tempat yang banyak.
Sistem Susun
Dengan system susun, kelebihannya
sedikit memakan tempat tapi akan mendapat kesulitan dikala kita member pakan,
kita harus mengangkat peti satu persatu dan menyusunnya kembali. Ini akan
memakan waktu dan menguras tenaga.
Sistem Rak
Dengan
system ini kita akan mendapat beberapa keuntungan tidak memakan tempat, mudah
dikala member pakan dan mengontrol perkembangan dan mengontrol dari gangguan
hama, hanya kita dituntut untuk mengeluarkan biaya tmabahan dalam pembuatan
rak.
A. Memilih Bibit
Dalam
memilih bibit yang akan ditanam, kita harus benar-benar diperhitungkan selain
yang baik dan sehat, bibit yang akan kita tanam itu bibit remaja atau dewasa,
karena hal ini akan mempengaruhi waktu panen. Kalau kita menanam bibit remaja
berarti waktu panen surut 2-3 minggu, karena cacing remaja ke dewasa jenjang
waktunya 2-3 minggu. Dewasa ke bertelur 2-3 minggu. Kalau kita menanam cacing
dewasa langsung waktu panen surut 2-3 minggu.
B. Menanam Bibit
Kotak-kotak yang sudah di isi
dengan media, masukan pakan di tengah-tengah media. Setelah itu siram dengan
air sampai basah. Biarkan + 15 menit agar airnya turun.
Setelah itu, simpan bibitnya di atas media dan simpan peti di tempat yang sudah
disiapkan.
Sebaiknya kotak-kotak ditutup dengan plastik atau kotak-kotak tersebut simpan ditempat yang terlindungi dari sinar matahari.
Sebaiknya kotak-kotak ditutup dengan plastik atau kotak-kotak tersebut simpan ditempat yang terlindungi dari sinar matahari.
·
Berapa banyak bibit yang disimpan dalam satu kotak
Untuk bibit yang disimpan dalam
kotak, tergantung ukuran kotak. Untuk kotak ukuran 40 cm x 50 cm paling banyak
ditebar 0,5Kg, karena akan memudahkan penghitungan perkembangan cacing selanjutnya.
Dari kotak ukuran 40 cm x 50 cm kita menebar bibit 0,5 Kg
dalam waktu 2-3 minggu akan menghasilkan banyak telur (cocon) setelah itu
pisahkan cacing dengan telurnya. Bibit cacing yang telah kita pisahkan,
pindahkan ke kotak dan media yang baru. Adapun telur cacing yang ada dalam
kotak lama, dalam waktu 2-3 minggu akan menetas dan akan terlihat anak-anak
cacing kecil sebesar rambut.
Cacing remaja dipindah ke kotak dan media baru, dalam
waktu 2-3 minggu cacing renja ini akan menjadi cacing dewasa dan siap
memproduksi telur. Begitu seterusnya. Tanda-tanda cacing sudah dewasa dapat
dilihat pada lehernya. Apabila di lehernya terdapat garisan putih seperti
kalung, maka cacing tersebut sudah benar-benar dewasa.
Dari
telur yang menetas dengan bibit awal 0,5Kg/peti akan menghasilkan 5 Kg cacing
dewasa.
·
Cara
Pemberian Pakan
Cara pemberian pakan yang baik, kita harus melihatnya
dahulu apakah pakan yang kita berikan sebelumnya sudah habis atau belum.
Biasanya apabila ukuran peti 40 cm x 50 cm dengan bibit 0,5 Kg, maka pakan yang
kita berikan 2 Kg dan dalam waktu 2 hari akan habis. Untuk menghemat, usahakan
pemberian pakan jangan berlebihan dan pakan disimpan di tengah-tengah media.
·
Pakan yang
paling digemari
Cacing sangat menyukai pakan yang
lembek seperti sayuran dan buah-buahan yang agak busuk. Hindari buah-buahan
yang mempunyai rasa yang asam.
Untuk kotoran ternak, kotoran
sapi yang paling dominan. Kotoran kambing dan kelinci kita harus terlebih
dahulu merendamnya + 2-3 hari, aduk-aduk sampai lembut baru
diberikan.
·
Cara
menghitung waktu dari menanam hingga panen
Apabila kita menanam bibit awal
cacing remaja, maka cacing siap dipanen dalam waktu + 6 minggu
(satu kali bertelur).
Remaja
ke dewasa membutuhkan waktu 2-3 minggu, dewasa sampai bertelur memakan waktu
2-3 minggu.
·
Menghitung
hasil panen
Untuk menghitung hasil ternak,
kita bisa melihatnya dari penanaman bibit. Dengan menanam bibit 0,5 Kg, maka
telur-telur yang ada dalam waktu 6-9 minggu akan menghasilkan + 5Kg
cacing dewasa (10 kali lipat).
·
Cara memanen
yang mudah
Untuk pemanenan yang paling cepat dan mudah adalah cari
alas karung plastik. Diamkan di tempat panas, lalu taburkan media beserta
cacingnya, diamkan selama + 15 menit terkena terik matahari,
maka cacing tersebut akan cepat berada di bawah media berkoloni, lalu ambil
media yang ditabur tadi secara bertahap sampai habis.cacing akan terlihat
seperti cincangan daging.
PASCA PANEN
Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum cacing dikirim :
Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum cacing dikirim :
1.
Simpanlah
dahulu di penampungan minimal 2 hari.
2.
Beri
makanan yang special untuk perbaikan gizi, misalnya ampas tahu atau ongok.
3.
Bila
cacing akan digunakan untuk pembuatan obat, tepung dan cacing kering, sebaiknya
cacing disimpan di dalam media yang halal atau bukan kotoran ternak. Misalnya
di ampas aren atau ampas tebu. Ini berfungsi selain untuk perbaikan gizi juga
menghilangkan bakteri yang merugikan.
4.
Saat
cacing akan dikirim perhitungkan dahulu lama waktu perjalanannya, ini untuk
menentukan berapa media yang cukup untuk cacing tersebut agar cacing sampai
dengan selamat dan sehat.
5.
Keperluan
media untuk perjalanan sekitar 24 jam perjalanan diperlukan media 1kg untuk 1kg
cacing.
6.
Gunakan
bahan-bahan packing yang tembus udara dan kuat.
Manfaat Cacing
Selain
untuk pakan ternak, cacing juga mempunyai manfaat yang lain, diantaranya untuk
bahan dasar obat, penambah protein, kosmetik, penghancur sampah yang ramh
lingkungan.
sumber : http://www.bengkelden.com/artikel/ternak-cacing-tanah
sumber : http://www.bengkelden.com/artikel/ternak-cacing-tanah
http://cacingpantura.blogspot.co.id/p/budidaya-cacing.html
0 komentar:
Posting Komentar